Daily life. quotes, music, books, movies, review, pictures, human interest, tips, motivation, writing.
Wednesday, August 8, 2012
Wednesday, April 11, 2012
Heineken Photostory.gif
I made this Heineken Photostory formatted in GIF. hopefully i can win the price to watch UEFA Final Championship with other winners http://www.facebook.com/HeinekenChampions
Monday, April 9, 2012
Thursday, March 29, 2012
Suara saya rakyat juga
Bermula dari isu-isu yang tersebar di media bahwa akan ada demo besar-besaran pada tanggal 27 Maret 2012 yang berserukan suara rakyat miskin tolak kenaikan harga bbm (bahan bakar minyak). Awalnya saya tidak ambil pusing dan tidak yakin juga bakal ada demo yang benar-benar terjadi.
Mengapa masyarakat sangat gusar dengan ide akan kenaikan harga bbm? okay mari kita lihat imbas dari kenaikan harga bbm tersebut dari dua sisi. baik dan buruk tentunya.
Mari kita bicarakan dampak negatif akan kenaikan harga bbm. Sudah jelas rakyat akan semakin kesusahan dalam menjalankan kehidupan sehari-harinya. mulai dari kenaikan harga bahan pokok makanan yang diakibatkan naiknya harga pengiriman bahan pokok makanan tersebut dari daerah ke kota besar. Tentu hal ini tidak bisa di pungkiri karena seperti yang sudah kita ketaui Ibu kota kita ini termasuk Kota tersibuk dan termacet di dunia. Sudah jelas kenapa harga bahan pokok makanan naik karena apa? okay saya mau lanjut lagi dengan dampak negatif yang terjadi akibat kenaikan harga bbm. Dampak kedua yang menjadi keresahan rakyat adalah harga transportasi umum jelas akan naik, tapi mari kita lihat dulu apakah sistem transportasi kita sudah baik? apakah layak untuk menaikkan harga transportasi umum? dan apakah masyarakat Jakarta sudah sadar diri dengan menggunakan transportasi umum? oh ya adalagi masalah yang belum terselesaikan, sarana transportasi umum sangatlah kurang untuk masyarakat agar "mau" untuk bisa sadar diri dan naik transportasi umum. Dari yang sudah-sudah toh subsidi untuk bbm sudah berkali-kali dikurangi tetapi masih saja sarana dan prasarana transportasi umum masih seperti sekarang ini. Dampak untuk masyarakat menengah kebawah ketika kita berbicara kenaikan harga bbm coba kita lihat bagiamana orang tua memberikan uang harian, mingguan atau bulanan untuk anaknya. Oh ya saya tidak akan lupa untuk menyebutkan hal ini karena ini adalah hal pertama yang ada di pikiran orang tua saya walaupun saya tidak mendengarnya secara langsung. Siapa yang bisa disalahkan akan rendahnya pendapatan perkapita masyarakat Indonesia ini? "antoher question, oh its just another question"
Hal ini tentu tidak bisa begitu saja lepas dari pikiran saya ketika kemudian pada tanggal 29 Maret 2012 massa mulai kembali beraksi untuk berdemo, tidak hanya "Mahasiswa" bahkan pedagang kaki lima, buruh, dan waria pun ikut-ikutan berdemo. Mungkin mereka fikir mereka tidak akan bisa bertahan hidup di kota besar ini jika harga bbm naik.
Yang menjadi pertanyaan besar bagi saya bukan karena mengapa masyarakat harus berdemo dan menggunakan kekerasan? oh tentu saja saya sangat maklum dengan hal tersebut. Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang seharusnya menjadi wadah aspirasi bagi rakyat tidak angkat suara sama sekali melainkan menggunakan kesempatan yang ada tentunya tidak menggunakan nama sendiri (personal) tetapi melalui media dan atas nama Partai golongan masing-masing. Betapa anehnya saya membaca berita-berita yang diselipkan diantara berita-berita mengenai demo yang terjadi di hampir semua wilayah Indonesia. Jadi kalau mau berbicara, bicaralah dengan lantang Bapak-bapak dewan yang terhormat. Tunjukkan kepada kami kalau kalian adalah wakil kami (rakyat). Bisa-bisanya mereka kampanye seperti contoh ; Partai kami tidak setuju dengan kenaikan harga bbm, Dimana suara kalian wahai wakil rakyat? mengapa harus seperti itu kalian tunjukkan kepada kami masyarakat yang menginginkan Pancasila itu terlaksana. Pancasila (5 sila)
1. Ketuhanan yang maha esa
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/ perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Apakah anda layak menjadi "Dewan Perwakilan untuk Rakyat" (DPR) ?
Sungguh sedih saya melihat ini semua saya hanya seorang mahasiswa yang tinggal di Ibu kota Jakarta dan tidak berhak atau bahkan tidak layak untuk menggurui. Tetapi saya punya suara dan saya adalah rakyat. Salah satu bagian dari Negara ini. Satu orang penduduk Jakarta. Bayangkan kekecawaan Masyarakat, jika berbicara tentang masyarakat itu berarti kumpulan dari punduduk yang tinggal berdampingan secara sosial dan saling membutuhkan. Apa kabar kekecewaan mereka?
Berbicara tentang dampak positif dari kenaikan harga BBM, hanya sekilas yang saya mau sampaikan dan saya harap kalian mengerti bahwa dampak positif ini tentu berhubungan secara langsung dengan dampak-dampak negatif yang akan terjadi. Kenaikan harga bahan pokok makanan membuat kita bersyukur setiap harinya bahwa ada orang-orang yang mengantar bahan pokok untuk makanan kita dari desa-desa bukan kah itu bagus jika mereka mendapatkan penghasilan lebih? tentunya hal ini dapat ditiru oleh masyarakat yang tinggal dikota yang tidak melakukan pekerjaan apa-apa coba kembali ke daerah dengan bercocok tanam dan sebagainya. Bukankah sudah terlalu lama sentralisasi yang terjadi? pembangunan hanya di Ibu kota. Bukankah memang seharusnya dilakukan perubahan rencana dalam pembangunan daerah? Ketika hal ini terjadi akan banyak terjadi perpindahan penduduk dari Kota ke desa (reurbanisasi). Merujuk dari hal tersebut dampak positif juga akan terjadi mengenai kemacetan Ibu Kota Jakarta yang sangat meresahkan untuk sekian lama. Dampak positif kecil lainnya yang dapat kita lihat adalah bagaimana sebuah keluarga dapat bersatu untuk menjalani kehidupan yang semakin berat. bukan kan hal ini bagus? coba kita lihat sila ke 3 dalam pancasila. Mulailah belajar dari keluarga sendiri bersatu dalam keluarga. Sehingga membuahkan hasil yang baik kelak. Jika Dewan Perwakilan Rakyat kita yang sekarang memang sudah tidak pantas dicontoh mari kita coba untuk menjadi contoh yang baik bagi keturunan kita kelak.
Terima kasih
Tertanda, Harun Musa
Mengapa masyarakat sangat gusar dengan ide akan kenaikan harga bbm? okay mari kita lihat imbas dari kenaikan harga bbm tersebut dari dua sisi. baik dan buruk tentunya.
Mari kita bicarakan dampak negatif akan kenaikan harga bbm. Sudah jelas rakyat akan semakin kesusahan dalam menjalankan kehidupan sehari-harinya. mulai dari kenaikan harga bahan pokok makanan yang diakibatkan naiknya harga pengiriman bahan pokok makanan tersebut dari daerah ke kota besar. Tentu hal ini tidak bisa di pungkiri karena seperti yang sudah kita ketaui Ibu kota kita ini termasuk Kota tersibuk dan termacet di dunia. Sudah jelas kenapa harga bahan pokok makanan naik karena apa? okay saya mau lanjut lagi dengan dampak negatif yang terjadi akibat kenaikan harga bbm. Dampak kedua yang menjadi keresahan rakyat adalah harga transportasi umum jelas akan naik, tapi mari kita lihat dulu apakah sistem transportasi kita sudah baik? apakah layak untuk menaikkan harga transportasi umum? dan apakah masyarakat Jakarta sudah sadar diri dengan menggunakan transportasi umum? oh ya adalagi masalah yang belum terselesaikan, sarana transportasi umum sangatlah kurang untuk masyarakat agar "mau" untuk bisa sadar diri dan naik transportasi umum. Dari yang sudah-sudah toh subsidi untuk bbm sudah berkali-kali dikurangi tetapi masih saja sarana dan prasarana transportasi umum masih seperti sekarang ini. Dampak untuk masyarakat menengah kebawah ketika kita berbicara kenaikan harga bbm coba kita lihat bagiamana orang tua memberikan uang harian, mingguan atau bulanan untuk anaknya. Oh ya saya tidak akan lupa untuk menyebutkan hal ini karena ini adalah hal pertama yang ada di pikiran orang tua saya walaupun saya tidak mendengarnya secara langsung. Siapa yang bisa disalahkan akan rendahnya pendapatan perkapita masyarakat Indonesia ini? "antoher question, oh its just another question"
Hal ini tentu tidak bisa begitu saja lepas dari pikiran saya ketika kemudian pada tanggal 29 Maret 2012 massa mulai kembali beraksi untuk berdemo, tidak hanya "Mahasiswa" bahkan pedagang kaki lima, buruh, dan waria pun ikut-ikutan berdemo. Mungkin mereka fikir mereka tidak akan bisa bertahan hidup di kota besar ini jika harga bbm naik.
Yang menjadi pertanyaan besar bagi saya bukan karena mengapa masyarakat harus berdemo dan menggunakan kekerasan? oh tentu saja saya sangat maklum dengan hal tersebut. Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang seharusnya menjadi wadah aspirasi bagi rakyat tidak angkat suara sama sekali melainkan menggunakan kesempatan yang ada tentunya tidak menggunakan nama sendiri (personal) tetapi melalui media dan atas nama Partai golongan masing-masing. Betapa anehnya saya membaca berita-berita yang diselipkan diantara berita-berita mengenai demo yang terjadi di hampir semua wilayah Indonesia. Jadi kalau mau berbicara, bicaralah dengan lantang Bapak-bapak dewan yang terhormat. Tunjukkan kepada kami kalau kalian adalah wakil kami (rakyat). Bisa-bisanya mereka kampanye seperti contoh ; Partai kami tidak setuju dengan kenaikan harga bbm, Dimana suara kalian wahai wakil rakyat? mengapa harus seperti itu kalian tunjukkan kepada kami masyarakat yang menginginkan Pancasila itu terlaksana. Pancasila (5 sila)
1. Ketuhanan yang maha esa
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/ perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Apakah anda layak menjadi "Dewan Perwakilan untuk Rakyat" (DPR) ?
Sungguh sedih saya melihat ini semua saya hanya seorang mahasiswa yang tinggal di Ibu kota Jakarta dan tidak berhak atau bahkan tidak layak untuk menggurui. Tetapi saya punya suara dan saya adalah rakyat. Salah satu bagian dari Negara ini. Satu orang penduduk Jakarta. Bayangkan kekecawaan Masyarakat, jika berbicara tentang masyarakat itu berarti kumpulan dari punduduk yang tinggal berdampingan secara sosial dan saling membutuhkan. Apa kabar kekecewaan mereka?
Berbicara tentang dampak positif dari kenaikan harga BBM, hanya sekilas yang saya mau sampaikan dan saya harap kalian mengerti bahwa dampak positif ini tentu berhubungan secara langsung dengan dampak-dampak negatif yang akan terjadi. Kenaikan harga bahan pokok makanan membuat kita bersyukur setiap harinya bahwa ada orang-orang yang mengantar bahan pokok untuk makanan kita dari desa-desa bukan kah itu bagus jika mereka mendapatkan penghasilan lebih? tentunya hal ini dapat ditiru oleh masyarakat yang tinggal dikota yang tidak melakukan pekerjaan apa-apa coba kembali ke daerah dengan bercocok tanam dan sebagainya. Bukankah sudah terlalu lama sentralisasi yang terjadi? pembangunan hanya di Ibu kota. Bukankah memang seharusnya dilakukan perubahan rencana dalam pembangunan daerah? Ketika hal ini terjadi akan banyak terjadi perpindahan penduduk dari Kota ke desa (reurbanisasi). Merujuk dari hal tersebut dampak positif juga akan terjadi mengenai kemacetan Ibu Kota Jakarta yang sangat meresahkan untuk sekian lama. Dampak positif kecil lainnya yang dapat kita lihat adalah bagaimana sebuah keluarga dapat bersatu untuk menjalani kehidupan yang semakin berat. bukan kan hal ini bagus? coba kita lihat sila ke 3 dalam pancasila. Mulailah belajar dari keluarga sendiri bersatu dalam keluarga. Sehingga membuahkan hasil yang baik kelak. Jika Dewan Perwakilan Rakyat kita yang sekarang memang sudah tidak pantas dicontoh mari kita coba untuk menjadi contoh yang baik bagi keturunan kita kelak.
Terima kasih
Tertanda, Harun Musa
Subscribe to:
Posts (Atom)