Thursday, March 29, 2012

Suara saya rakyat juga

Bermula dari isu-isu yang tersebar di media bahwa akan ada demo besar-besaran pada tanggal 27 Maret 2012 yang berserukan suara rakyat miskin tolak kenaikan harga bbm (bahan bakar minyak). Awalnya saya tidak ambil pusing dan tidak yakin juga bakal ada demo yang benar-benar terjadi.

Mengapa masyarakat sangat gusar dengan ide akan kenaikan harga bbm? okay mari kita lihat imbas dari kenaikan harga bbm tersebut dari dua sisi. baik dan buruk tentunya.

Mari kita bicarakan dampak negatif akan kenaikan harga bbm. Sudah jelas rakyat akan semakin kesusahan dalam menjalankan kehidupan sehari-harinya. mulai dari kenaikan harga bahan pokok makanan yang diakibatkan naiknya harga pengiriman bahan pokok makanan tersebut dari daerah ke kota besar. Tentu hal ini tidak bisa di pungkiri karena seperti yang sudah kita ketaui Ibu kota kita ini termasuk Kota tersibuk dan termacet di dunia. Sudah jelas kenapa harga bahan pokok makanan naik karena apa? okay saya mau lanjut lagi dengan dampak negatif yang terjadi akibat kenaikan harga bbm. Dampak kedua yang menjadi keresahan rakyat adalah harga transportasi umum jelas akan naik, tapi mari kita lihat dulu apakah sistem transportasi kita sudah baik? apakah layak untuk menaikkan harga transportasi umum? dan apakah masyarakat Jakarta sudah sadar diri dengan menggunakan transportasi umum? oh ya adalagi masalah yang belum terselesaikan, sarana transportasi umum sangatlah kurang untuk masyarakat agar "mau" untuk bisa sadar diri dan naik transportasi umum. Dari yang sudah-sudah toh subsidi untuk bbm sudah berkali-kali dikurangi tetapi masih saja sarana dan prasarana transportasi umum masih seperti sekarang ini. Dampak untuk masyarakat menengah kebawah ketika kita berbicara kenaikan harga bbm coba kita lihat bagiamana orang tua memberikan uang harian, mingguan atau bulanan untuk anaknya. Oh ya saya tidak akan lupa untuk menyebutkan hal ini karena ini adalah hal pertama yang ada di pikiran orang tua saya walaupun saya tidak mendengarnya secara langsung. Siapa yang bisa disalahkan akan rendahnya pendapatan perkapita masyarakat Indonesia ini? "antoher question, oh its just another question"

Hal ini tentu tidak bisa begitu saja lepas dari pikiran saya ketika kemudian pada tanggal 29 Maret 2012 massa mulai kembali beraksi untuk berdemo, tidak hanya "Mahasiswa" bahkan pedagang kaki lima, buruh, dan waria pun ikut-ikutan berdemo. Mungkin mereka fikir mereka tidak akan bisa bertahan hidup di kota besar ini jika harga bbm naik.

Yang menjadi pertanyaan besar bagi saya bukan karena mengapa masyarakat harus berdemo dan menggunakan kekerasan? oh tentu saja saya sangat maklum dengan hal tersebut. Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang seharusnya menjadi wadah aspirasi bagi rakyat tidak angkat suara sama sekali melainkan menggunakan kesempatan yang ada tentunya tidak menggunakan nama sendiri (personal) tetapi melalui media dan atas nama Partai golongan masing-masing. Betapa anehnya saya membaca berita-berita yang diselipkan diantara berita-berita mengenai demo yang terjadi di hampir semua wilayah Indonesia. Jadi kalau mau berbicara, bicaralah dengan lantang Bapak-bapak dewan yang terhormat. Tunjukkan kepada kami kalau kalian adalah wakil kami (rakyat). Bisa-bisanya mereka kampanye seperti contoh ; Partai kami tidak setuju dengan kenaikan harga bbm, Dimana suara kalian wahai wakil rakyat? mengapa harus seperti itu kalian tunjukkan kepada kami masyarakat yang menginginkan Pancasila itu terlaksana. Pancasila (5 sila)

1. Ketuhanan yang maha esa
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/ perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

Apakah anda layak menjadi "Dewan Perwakilan untuk Rakyat" (DPR) ?

Sungguh sedih saya melihat ini semua saya hanya seorang mahasiswa yang tinggal di Ibu kota Jakarta dan tidak berhak atau bahkan tidak layak untuk menggurui. Tetapi saya punya suara dan saya adalah rakyat. Salah satu bagian dari Negara ini. Satu orang penduduk Jakarta. Bayangkan kekecawaan Masyarakat, jika berbicara tentang masyarakat itu berarti kumpulan dari punduduk yang tinggal berdampingan secara sosial dan saling membutuhkan. Apa kabar kekecewaan mereka?

Berbicara tentang dampak positif dari kenaikan harga BBM, hanya sekilas yang saya mau sampaikan dan saya harap kalian mengerti bahwa dampak positif ini tentu berhubungan secara langsung dengan dampak-dampak negatif yang akan terjadi. Kenaikan harga bahan pokok makanan membuat kita bersyukur setiap harinya bahwa ada orang-orang yang mengantar bahan pokok untuk makanan kita dari desa-desa bukan kah itu bagus jika mereka mendapatkan penghasilan lebih? tentunya hal ini dapat ditiru oleh masyarakat yang tinggal dikota yang tidak melakukan pekerjaan apa-apa coba kembali ke daerah dengan bercocok tanam dan sebagainya. Bukankah sudah terlalu lama sentralisasi yang terjadi? pembangunan hanya di Ibu kota. Bukankah memang seharusnya dilakukan perubahan rencana dalam pembangunan daerah? Ketika hal ini terjadi akan banyak terjadi perpindahan penduduk dari Kota ke desa (reurbanisasi). Merujuk dari hal tersebut dampak positif juga akan terjadi mengenai kemacetan Ibu Kota Jakarta yang sangat meresahkan untuk sekian lama. Dampak positif kecil lainnya yang dapat kita lihat adalah bagaimana sebuah keluarga dapat bersatu untuk menjalani kehidupan yang semakin berat. bukan kan hal ini bagus? coba kita lihat sila ke 3 dalam pancasila. Mulailah belajar dari keluarga sendiri bersatu dalam keluarga. Sehingga membuahkan hasil yang baik kelak. Jika Dewan Perwakilan Rakyat kita yang sekarang memang sudah tidak pantas dicontoh mari kita coba untuk menjadi contoh yang baik bagi keturunan kita kelak.

Terima kasih



Tertanda, Harun Musa

Sunday, March 4, 2012

Gugun Blues Shelter feat Tony Monaco at Java Jazz festival 2012



 










Gugun Blues Shelter feat Tony Monaco at Java Jazz festival 2012 Jakarta International Expo (JI EXPO) Kemayoran, Jakarta.


Gugun Blues Shelter or Gugun and The Blues Shelter (often abbreviated as GBS), or Gugun Power Trio (for US and Europe Market) is an Indonesian blues band, formed in Jakarta, Indonesia in 2004. The current member in this band consists of Muhammad ‘Gugun’ Gunawan (vocal/guitar), John Armstrong also known as ‘Jono’ as a nickname he was given in Indonesia (bass), and Aditya ‘Bowie’ Wibowo (drummer). They've released four albums in Indonesia Get The Bug (2004), Turn It On (2007), Gugun Blues Shelter (2010), Satu Untuk Berbagi (2011) and two albums in US Far East Blues Experience (2010) and Solid Ground (2011).
They have played internationally in few festivals such as in England, Skegness Rock and Blues Festival, in Timbre Rock and Roots Festival in Singapore also Shanghai World Expo in China. In 2011, they have won a band competition, which brought them to play on stage along with world notable rock band, Bon Jovi at Hyde Park, London, England.
On March 3rd 2012, Gugun Blues shelter representing the blasting rockin’ high blues line with unstoppable funk at Java Jazz festival 2012 Jakarta International Expo (JI EXPO) Kemayoran, Jakarta. Gugun Blues Shelter burned the stage with their awesome performances. If hearing them play is already a mind blowing, this time they brought the game even higher by featuring rhodes player Tony Monaco and the funk/soul man Robert Randolph. Some of the song they played in Java Jazz Festival 2012 is Solid ground, Funky chicken, When I see you again, Set my soul on fire. Marvelous and fire burning show it was, where we got more vibrant colors by still listening to the soul of Gugun Blues Shelter.

Having a band that has reached International scale like them will always be a pride for Indonesia not only for their consistency as a musician, they also showed to the world how Indonesia can compete and be recognize in world wide.


Gugun Blues Shelter feat Tony Monaco video, live performance at Java Jazz Festival 2012


Harun Musa